Interview Perilaku (Behavior Event Interview/BEI): Menilai Kinerja Berdasarkan Pengalaman Nyata
Interview Perilaku (Behavior Event Interview/BEI): Menilai Kinerja Berdasarkan Pengalaman Nyata
Pendahuluan
Menurut penelitian, Behavior Event Interview (BEI) memiliki tingkat prediktabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan wawancara konvensional. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Minnesota menunjukkan bahwa BEI memiliki tingkat validitas sebesar 50-70% dalam memprediksi kinerja kerja karyawan. Hal ini menjadikan BEI sebagai metode yang lebih akurat dalam memilih kandidat yang berpotensi sukses di posisi tertentu.
Dalam dunia perekrutan karyawan, perusahaan sering kali mencari cara yang lebih efektif untuk memilih kandidat yang tepat. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Behavior Event Interview (BEI) atau wawancara berbasis perilaku. BEI merupakan teknik interview kerja yang menilai pengalaman dan perilaku masa lalu kandidat untuk memprediksi bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi yang serupa di masa depan. Teknik ini sangat berguna karena mengasumsikan bahwa perilaku masa lalu seseorang adalah indikator terbaik untuk memprediksi bagaimana mereka akan bertindak dalam kondisi yang sama di masa depan.
Fungsi dan Tujuan
Tujuan utama dari BEI adalah untuk menggali pengalaman kerja kandidat yang relevan dengan posisi yang akan diisi. Dengan menggunakan teknik ini, pewawancara dapat mengeksplorasi situasi nyata yang pernah dihadapi kandidat, tindakan yang diambil, dan hasil yang dicapai. Proses ini membantu untuk menilai kompetensi kandidat dalam konteks yang lebih mendalam daripada wawancara tradisional yang cenderung lebih umum dan terbuka.
Salah satu keunggulan utama BEI adalah kemampuannya untuk mengurangi bias yang sering muncul dalam wawancara tradisional. Ketika menggunakan BEI, pewawancara fokus pada contoh perilaku konkret dari kandidat, yang memberikan gambaran lebih objektif tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan dalam pekerjaan sebelumnya.
Baca juga: TRAINING BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW
Langkah-Langkah dalam BEI
Pada umumnya, wawancara BEI dimulai dengan pertanyaan interview kerja yang menuntut kandidat untuk menggambarkan situasi tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang mereka lamar. Pewawancara kemudian menggali lebih dalam dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), yaitu mengidentifikasi:
- Situation: Menjelaskan konteks atau situasi tempat peristiwa terjadi.
- Task: Menyebutkan tugas atau tantangan yang dihadapi kandidat.
- Action: Menggambarkan langkah-langkah yang diambil oleh kandidat untuk menangani situasi tersebut.
- Result: Menyajikan hasil dari tindakan yang diambil.
Dengan menggunakan metode interview BEI ini, pewawancara bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kandidat berpikir dan bertindak dalam situasi tertentu.
Studi Kasus
Misalnya, sebuah perusahaan teknologi sedang mencari seorang manajer proyek untuk memimpin tim pengembangan perangkat lunak. Dalam wawancara BEI, pewawancara meminta kandidat untuk menggambarkan situasi di mana mereka harus memimpin tim yang menghadapi tenggat waktu yang sangat ketat. Kandidat kemudian menceritakan pengalaman mereka dalam proyek sebelumnya, di mana mereka berhasil memotivasi tim untuk mencapai tujuan, meskipun ada kendala teknis yang signifikan. Pewawancara menggunakan metode STAR untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana kandidat mengatasi tantangan tersebut, tindakan yang diambil untuk menjaga semangat tim, dan bagaimana akhirnya proyek tersebut selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Melalui proses ini, perusahaan dapat menilai apakah kandidat tersebut memiliki keterampilan kepemimpinan dan pengelolaan waktu yang dibutuhkan untuk posisi yang mereka lamar.
Kesimpulan
Behavior Event Interview (BEI) adalah salah satu metode wawancara yang sangat efektif untuk menggali kemampuan kandidat berdasarkan pengalaman nyata mereka. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana seseorang akan bertindak dalam situasi kerja yang sebenarnya. BEI membantu untuk mengurangi bias dalam wawancara, dan dengan menggunakan metode STAR, pewawancara dapat memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan relevan dan menghasilkan jawaban yang informatif. Dengan demikian, BEI tidak hanya meningkatkan kualitas rekrutmen, tetapi juga membantu perusahaan dalam memilih kandidat yang memiliki potensi untuk sukses dalam jangka panjang.
Metode ini sangat berguna di dunia kerja yang kompetitif, di mana kemampuan untuk memilih kandidat yang tepat dapat berpengaruh besar pada kesuksesan jangka panjang organisasi.
Pertanyaan lain yang mungkin ingin Anda tanyakan Jangan ragu untuk bertanya hubungi kami untuk kebutuhan pelatihan dan sertifikasi Behavior Event Interview (BEI) dengan PITALOKA 0821 3494 3084, atau dapat KLIK DISINI untuk info lebih lanjut.