TRAINING EFFECTIVE LEADERSHIP

TRAINING EFFECTIVE LEADERSHIP

Training Effective Leadership

Permasalahan Yang Sering Terjadi Ketika Menjadi Pemimpin di Sebuah Perusahaan

Training Effective Leadership sangat diperlukan bila anda adalah seorang manajer di sebuah perusahaan yang membawahi satu atau beberapa sub unit/divisi, sudah tentu akan diberi tanggung jawab yang besar untuk menangani staff anda agar mencapai target yang di inginkan oleh perusahaan. Perusahaan/organisasi akan sangat mengandalkan anda, karena segala keputusan dan strategi yang anda ambil sangat berpengaruh terhadap maju atau tidak nya perusahaan/organisasi di tempat anda bernaung. Untuk menjadi pemimpin/leader yang baik, anda akan diuji dengan permasalahan baik itu dengan staff, kolega atau bahkan dengan para stakeholder. Beberapa permasalahan tersebut diantara nya adalah:

  1. Komunikasi yang Buruk
  2. Menjaga Motivasi Tim.
  3. Pengambilan Keputusan
  4. Manajemen Waktu
  5. Konflik Anggota Tim Baik Sesama Divisi Maupun Antar Divisi
  6. Memperbaiki Culture Kerja Yang Sudah Ada Menjadi Lebih Baik
  7. Mengelola Kinerja
  8. Keterbatasan Sumber Daya
  9. Adaptasi terhadap Teknologi Baru dan Perkembangan Zaman
  10. Menjaga Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi, dsb

Pengetahuan

Penting nya Memiliki pengetahuan Tentang Effective Leadership

Bila anda ingin menjadi manajer yang baik dan berhasil dalam mengatasi segala permasalahan di atas, anda membutuhkan pengetahuan yang tepat lewat pelatihan agar dapat memimpin tim anda secara efektif. Karena Pemimpin yang efektif adalah kunci untuk menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan produktivitas, dan menginsssspirasi tim untuk mencapai tujuan bersama. Mereka juga mampu mengatasi tantangan serta memberikan arahan yang jelas di tengah tekanan dari permasalahan pribadi maupun pekerjaan.

Effective Leadership juga sangat membantu anda untuk menjaga stabilitas perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Keberhasilan anda dalam memimpin di perusahaan adalah bukan karena anda adalah pribadi yang ditakuti oleh tim atau kolega anda, melainkan sebagai Role Model yang dihormati oleh tim dan kolega serta dipercaya oleh atasan dalam menghadapi bermacam tugas yang akan diberikan nanti nya kepada anda.

Untuk mencapai hal tersebut tentu tidak lah mudah, sehingga diperlukan pelatihan yang mendalam tentang Effective Leadership agar dapat membantu meningkatkan kualitas kepemimpinan anda di dalam lingkup perusahaan, bahkan dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam pelatihan, anda akan diajak untuk memahami tentang:

  1. Pengenalan Kepemimpinan
  2. Komunikasi yang Efektif
  3. Pengambilan Keputusan
  4. Motivasi Tim
  5. Pengelolaan Konflik
  6. Manajemen Waktu dan Prioritas
  7. Pengembangan Diri dan Pembelajaran Berkelanjutan
  8. Kepemimpinan dalam Perubahan
  9. Membangun Budaya Organisasi Positif
  10. Evaluasi Kinerja dan Umpan Balik
  11. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Hasil
  12. Keterampilan Interpersonal

Pada tanggal 21 – 22 Oktober 2024, PT Fuchs Lubricants Indonesia mengadakan In House Training yang bertemakan Pelatihan Effective Leadership bekerja sama dengan Nisbi Indonesia Training Department selaku lembaga yang professional di bidang training consulting. narasumber yang menyampaikan peltaihan adalah mantan praktisi di bidang manajerial dan motivator handal yang telah memiliki segudang pengalaman.

Para peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari 11 orang yang berposisi sebagai manajer unit/divisi di perusahaan mereka. Selama dua hari pelatihan, Instruktur menitik beratkan materi pada Teori dasar dalam berkomunikasi.

Beliau juga menyisipkan data-data riset serta trust issue seputar leadership dan sedikit psikologi dasar. Beberapa materi yang beliau ajarkan diantara nya, tentang mengenal karakter manusia melalui golongan darah, Bagaimana menjadi Role Model bagi tim, Bagaimana menjadi inspirasi agar tim anda termotivasi dalam bekerja, Mengenal aspek-aspek dalam berkomunikasi, Menjadi Pemimpin dengan karakter assertif, dll.

Walaupun pelatihan berjalan dengan serius, namun narasumber mengemas nya dengan sedikit candaan yang tidak jarang pula mengundang tawa dari para peserta. Narasumber juga menyelipkan ice breaking di setiap sesi agar pelatihan tidak berjalan dengan membosankan. Para peserta yang antusias juga sering melontarkan pertanyaan tentang permasalahan di lapangan kepada narasumber. Narasumber akan menjawab nya berdasarkan pengalaman yang pernah beliau hadapi Ketika masih aktif bekerja.

Pada akhir sesi, dilakukan tes kejujuran melalui sebuah permainan yang sederhana nan apik. Para peserta pun puas, karena mendapat pengetahuan baru tentang Effective Leadership yang ke depan nya dapat mereka terapkan di divisi mereka masing-masing. Sesi Pelatihan akhirnya ditutup dengan pembagian sertifikat dan pemberian plakat serta sesi foto bersama. Kehangatan yang dibangun oleh narasumber selama pelatihan menjadi kunci kesuksesan pelatihan tersebut. Karena tentu nya, untuk menjadi pemimpin yang baik bukan hanya tentang mengarahkan tetapi juga mau beradaptasi dengan lingkungan di tempat kita bekerja. Seperti kata Charles Darwin, “Bukan spesies terkuat yang akan bertahan hidup, bukan pula yang paling cerdas. Melainkan spesies yang paling mampu beradaptasi terhadap perubahan”.

Dengan Demikian, jika anda ingin menjadi seorang professional di bidang anda. Anda perlu mengikuti pelatihan dengan lembaga yang tepat dan terpercaya untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi anda. Nisbi Indonesia Training & Consultant adalah jawaban nya. Kami siap bekerja sama dengan perusahaan anda dalam menyelenggarakan pelatihan secara professional untuk ikut menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang nya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi marketing training kami melalui WA 0821-3494-3084 atau nomor telepon berikut (0274) 2874647.

 

TRAINING KANBAN ONLINE

TRAINING KANBAN 

TRAINING KANBAN

Dalam Bahasa Jepang, Kanban artinya “Kartu Sinyal”. Jadi, Sistem Kanban adalah sistem pengendalian produksi dengan menggunakan sistem kartu yang ditujukan untuk mengendalikan sistem produksi Lean.

Perlunya memilih provider training NISBI INDONESIA yang tepat agar pengetahuan kita mengenai KANBAN tidak salah

TUJUAN 

Setelah mengikuti training ini, diharapkan peserta dapat:

  1. Memahami prinsip kanban dalam kegiatan operasional perusahaan.
  2. Mengimplementasikan kanban dalam kegiatan operasional perusahaan.

Acara Training Kanban dihadiri oleh instruktur berpengalaman, serta 2 peserta dari PT. Mount Scopus Indonesia yang mengikuti seluruh rangkaian acara.

Pelatihan Kanban ini dilaksanakan secara online melalui Zoom selama 2 hari, yaitu pada hari Senin dan Selasa, 14 dan 15 Oktober 2024, mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB. Meskipun dilakukan secara online, pelatihan berjalan dengan aman dan tertib.

Acara hari pertama dimulai dengan doa yang dipimpin oleh CS, kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Instruktur NISBI INDONESIA yang menjelaskan secara komprehensif tentang prinsip-prinsip Kanban.

Pelatihan berlangsung dengan penuh antusias, dan peserta aktif bertanya serta berdiskusi tentang bagaimana implementasi Kanban bisa membantu operasional di perusahaan mereka. Hari pertama berakhir pada pukul 15.00 WIB.

Pada hari kedua, pelatihan kembali dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan doa dan dilanjutkan dengan materi lanjutan tentang implementasi Kanban dalam operasional sehari-hari. Sesi pelatihan ini diiringi dengan studi kasus dan contoh implementasi di perusahaan yang menggunakan sistem Kanban. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam simulasi alur kerja dengan Kanban. Pelatihan hari kedua selesai tepat pada pukul 15.00 WIB, ditutup dengan pengisian form evaluasi melalui Google Form dan pembagian sertifikat secara online.

Testimoni dari peserta pelatihan, Bapak Hydayat, menyatakan bahwa pelatihan Kanban ini sangat membantu dan memberikan pemahaman mendalam mengenai sistem Kanban, terutama dalam penerapannya di PT. Mount Scopus Indonesia. Peserta merasa sangat terbantu dan antusias selama pelatihan berlangsung.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Kanban untuk menambah wawasan karyawan dalam mengoptimalkan operasional, Anda dapat menghubungi tim marketing NISBI INDONESIA dengan mengunjungi website atau menghubungi kontak berikut ini: +62 821-3494-3084 (Ayu

Natural Language Processing (NLP)

Pengertian NLP

Natural Language Processing (NLP)

Natural Language Processing (NLP) adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada interaksi antara komputer dan manusia menggunakan bahasa alami. Teknologi ini memungkinkan mesin untuk memahami, menganalisis, dan menghasilkan bahasa manusia, baik dalam bentuk teks maupun ucapan.

Read More

Mengenal HVAC Lebih Dekat

Apa itu HVAC?

Mengenal HVAC Lebih Dekat

HVAC adalah singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning. Sistem HVAC dirancang untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan kualitas udara di dalam ruangan. Sistem ini bekerja dengan cara mengambil udara dari luar, kemudian memfilter, memanaskan atau mendinginkan, dan melembapkan udara tersebut sebelum didistribusikan ke seluruh ruangan.

Read More

PUBLIC TRAINING LEGAL DRAFTING

 PUBLIC TRAINING 

LEGAL DRAFTING

DESKRIPSI

Perancangan hukum (legal drafting) merupakan salah satu unsur penting dalam praktik hukum. Perancangan hukum (legal drafting) merupakan salah satu unsur penting dalam praktik hukum. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dalam membuat dan memahami dokumen-dokumen hukum. Untuk itu dalam pelatihan ini akan disampaikan kepada para peserta khursus keterampilan dibidang legal drafting.

OBJECTIVE

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta dapat berbagi pengetahuan / sharing knowledge mengenai legal drafting dengan instruktur kami yang berkompeten dibidangnya.

OUTLINE

  1. Teknik Membuat Dan Menyusun Dokumen Hukum (Legal Drafting).
    • Legal Audit Dan Legal Opini.
    • Legal Memorandum Dan Legal Advise.
  2. Teknik Membuat Dan Menyusun Perjanjian.
    • Anatomi Suatu Perjanjian.
    • Pokok-Pokok Perjanjian.
    • Negative Dan Affirmative Covenant.
    • Representation Dan Warranties.
    • Pilihan Hukum.
    • Cara Penyelesaian Masalah.
    • Kekuatan Hukum Suatu Perjanjian Dan Kekuatan Memaksa Suatu Perjanjian.
  3. Teknik Pembuatan Gugatan.
    • Tehknik Pembuatan Gugatan, Jawaban Atas Gugatan, Replik, Duplik, Pembuktian Dan Kesimpulan, Dll.
  4. Teknik Bernegosiasi
    • Tehnik Bernegosiasi.
    • Menciptakan Win-Win Position.
    • Bergain Over Position.
    • Persiapan Sebelum Negosiasi.
    • Brainstorming.
    • Menciptakan Pilihan (Invest Option).

Dengan demikian, jika Anda ingin memahami mengenai Legal Drafting dengan lebih baik, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan. Hal ini akan membantu Anda dan organisasi Anda dalam menghindari masalah terutama terkait dengan Legal Drafting.

Jadwal Pelatihan 

akan dilaksanakan dengan detail sebagai berikut :

Lokasi : Hotel Amaris Kemang 

Tanggal pelaksanan : 30-31 Oktober 2024 

Biaya Investasi : Rp3.650.000* 

Fasilitas Pelatihan 

  1. Sertifikat & E-Certificate
  2. Training Kit
  3. Souvenir
  4. Meeting Room Hotel berbintang (2x Coffee Break & 1x lunch)
  5. Souvenir menarik

Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Legal Drafting untuk menambah wawasan karyawan, segera hubungi marketing training kami melalui WA 0821 3494 3084 (Pitaloka) atau nomor telepon berikut 0274-2874647.

TRAINING CREATIVE PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

TRAINING CREATIVE PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

OFFLINE / ONLINE TRAINING

TRAINING CREATIVE, PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

Apa Itu Creative Problem Solving And Decision Making ?

Creative Problem Solving And Decision Making mempelajari  bagaimana memahami cara menganalisis masalah secara efektif, bagaimana mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah secara sistematis, bagaimana memahami factor-faktor yang menghambat Kreativitas dan hal – hal lain terkait Creative Problem Solving And Decision Making.

 

Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan merupakan tugas dan tanggung jawab utama dari seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat harus bisa memecahkan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat untuk menyukseskan suatu bisnis.

 

Pengetahuan dan skill yang memadai mengenai teknik dan metode pemecahan masalah, dapat meningkatkan kapasitas seorang leader. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memecahkan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat.

Apa yang akan anda pelajari?

  1. KWALITAS BERFIKIR SISTEMATIS
    • Analisis Masalah secara Kritis
    • Membatasi Masalah
    • Masalah yang perlu dipecahkan
    • Mencari sebab yang paling Mungkin
  1. PERUMUSAN MASALAH
    • Identifikasi Masalah yang Ada di Tempat Kerja
    • Memilih dan memilah Masalah
    • Menentukan masalah yang Prioritas
  1. ANALISIS KEPUTUSAN
    • Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan
  1. MENGGUNAKAN KREATIVITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
    • Pengertian Kreativitas
    • Karakteristik Orang yang Kreatif
    • Proses berfikir Kreatif vs Sistematis
  1. TEKNIK MENINGKATKAN KREATIVITAS
    • Hambatan dalam Kreativitas
    • Teknik meningkatkan Kreativitas

Siapa Pembicara Pelatihan ini?

Instruktur pelatihan ini adalah instruktur yang berkompeten di bidang Creative Problem Solving And Decision Making baik dari kalangan akademisi maupun praktisi.

Lokasi Pelatihan

Berapa Investasi Training diatas?

Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket lain IN HOUSE TRAINING, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan

Benefit Training

Sertifikat

Makan Siang

Coffee Break

Flasdisk

Materi

Transport

Makan Malam

Souvenir

Governance, Risk and Compliance

Governance, Risk and Compliance

Pelatihan GRC 

Governance, Risk, and Compliance untuk pabrik gula akan berfokus pada penerapan prinsip-prinsip tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan khusus di sektor industri gula.

Pabrik gula menghadapi tantangan unik yang terkait dengan operasional, regulasi, dan manajemen risiko yang perlu dikelola secara efektif untuk menjaga keberlanjutan dan profitabilitas.

Pelatihan ini dapat membantu pabrik gula memperkuat tata kelola perusahaan, meminimalkan risiko, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan untuk menciptakan operasi yang efisien dan berkelanjutan.

Pengertian Mekanika Tanah Untuk Jalan

Mekanika GRC (Governance, Risk, and Compliance) untuk pabrik gula adalah kerangka kerja yang terstruktur dan komprehensif. Dirancang untuk membantu pabrik gula dalam mengelola seluruh aspek tata kelola perusahaan (governance), pengelolaan risiko (risk management), serta kepatuhan terhadap regulasi (compliance) yang relevan. Dalam konteks operasional pabrik gula, GRC bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan berjalan secara efisien, transparan, aman, serta sesuai dengan standar hukum dan etika yang berlaku.

  1. Governance (Tata Kelola) Tata kelola perusahaan yang baik di pabrik gula melibatkan penyusunan dan penerapan kebijakan internal yang memandu keputusan dan operasional perusahaan. Tata kelola yang baik memastikan bahwa manajemen bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Dalam industri gula, governance memastikan bahwa pabrik mematuhi standar produksi, keamanan kerja, kesejahteraan karyawan, serta lingkungan, sambil menjaga profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
  2. Risk Management (Manajemen Risiko) Dalam industri gula, risiko dapat muncul dari berbagai sumber, mulai dari fluktuasi harga gula global, perubahan kebijakan pemerintah terkait industri perkebunan dan pertanian, ketidakstabilan cuaca, hingga risiko keselamatan karyawan dan risiko lingkungan. Melalui mekanika GRC, pabrik gula dapat mengidentifikasi risiko-risiko ini dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Manajemen risiko dalam GRC mencakup analisis menyeluruh terhadap seluruh rantai pasokan, produksi, distribusi, serta penggunaan teknologi yang mendukung operasional pabrik. Strategi yang efektif dapat mengurangi dampak negatif dari risiko-risiko ini terhadap kelangsungan bisnis.
  3. Compliance (Kepatuhan) Kepatuhan dalam pabrik gula merujuk pada upaya untuk memenuhi seluruh peraturan dan standar yang ditetapkan oleh badan pemerintah, otoritas industri, serta sertifikasi lingkungan atau keamanan tertentu. Ini termasuk kepatuhan terhadap undang-undang terkait tenaga kerja, regulasi lingkungan, aturan keselamatan kerja, dan standar kualitas produk. GRC memastikan bahwa seluruh proses produksi gula dan kegiatan operasional pabrik mengikuti peraturan yang berlaku. Kepatuhan yang baik juga membantu pabrik menghindari denda dan sanksi, serta menjaga reputasi perusahaan di mata publik dan regulator.
  4. Integrasi dalam Operasional Pabrik Gula. Implementasi GRC dalam pabrik gula memerlukan pendekatan lintas fungsi, yang melibatkan setiap bagian dari rantai pasokan, mulai dari pengelolaan lahan tebu, proses produksi gula, hingga distribusi produk akhir. Setiap unit di dalam pabrik harus berperan dalam memastikan bahwa tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan berjalan secara bersamaan. Misalnya, tim produksi bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja, sementara tim keuangan dan akuntansi harus memastikan bahwa laporan keuangan mematuhi standar audit dan akuntansi yang berlaku.
  5. Manfaat GRC untuk Pabrik Gula. Dengan menerapkan mekanika GRC yang baik, pabrik gula dapat memperoleh sejumlah manfaat signifikan, seperti:
    • Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan tata kelola yang baik dan risiko yang dikelola dengan efektif, proses produksi dan distribusi dapat berjalan lebih efisien.
    • Kepatuhan terhadap Regulasi: Menghindari sanksi hukum dan menjaga reputasi perusahaan melalui kepatuhan terhadap semua peraturan.
    • Mitigasi Risiko: Meminimalkan dampak risiko yang dapat mengganggu operasional, seperti risiko pasokan bahan baku, kerusakan mesin, atau masalah lingkungan.
    • Keberlanjutan Bisnis: Dengan fokus pada kepatuhan dan risiko lingkungan, pabrik gula dapat berkontribusi pada keberlanjutan industri gula secara jangka panjang.

Secara keseluruhan, penerapan Governance, Risk, and Compliance di pabrik gula adalah upaya holistik untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, risiko-risiko dapat dikelola dengan baik, dan pabrik mematuhi semua peraturan yang relevan. Hal ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan perusahaan di tengah perubahan regulasi dan kondisi pasar.

Serta materi Mekanika Tanah Untuk Jalan, yaitu :

  • Pengantar GRC
  • Prinsip – Prinsip Model Keunggulan GRC
  • Dampak & Tantangan Penerapan GRC
  • Manajemen Ruang Lingkup Resiko
  • Prinsip – Prinsip Manajemen Resiko
  • Kerangka Kerja Manajemen Resiko Berdasarkan ISO
  • Strategi Penerepan Manajemen Resiko
  • Evaluasi & Studi Kasus

Pelatihan berlangsung pada tanggal 13 September 2024 di Hotel Santika Batam. PT Pabrik Gula Rajawali I, yang merupakan bagian dari ID FOOD dan bergerak di bidang agroindustri tebu, mengirimkan 11 peserta untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Lokal Media Training. Selama pelatihan, suasana berlangsung lancar dan interaktif, dengan banyak diskusi yang terjalin antara trainer dan peserta. Hal ini karena hubungan kerja sama bisnis yang erat antara trainer dan perusahaan peserta.

Testimoni peserta terkait Pelatihan GRC untuk Pabrik Gula

Peserta menyampaikan kepuasan atas materi yang diberikan selama pelatihan. Mereka merasa sangat terbantu oleh Trainer yang memiliki pemahaman mendalam tentang topik GRC dalam konteks pabrik gula. Penguasaan materi yang kuat dari Trainer membuat peserta cepat memahami langkah-langkah penting yang perlu diambil untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi dalam operasional pabrik gula mereka.

Jika perusahaan Anda membutuhkan pelatihan GRC untuk meningkatkan wawasan karyawan, silakan hubungi marketing training kami melalui WA 6285335865443 (Ayu) atau nomor telepon 0274886632.

 

RISK BASED INSPECTION (RBI)

RISK BASED INSPECTION (RBI)

Pelatihan Risk Based Inspection

Pelatihan Risk Based Inspection dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang metode inspeksi berbasis risiko yang bertujuan mengidentifikasi, menilai, dan memprioritaskan risiko pada peralatan dan fasilitas industri. Program ini mencakup topik-topik penting seperti Konsep dan prinsip dasar RBI, Manajemen Risiko dan Penilaian Risiko, Teknik Inspeksi Non-Destruktif (NDT), Penentuan Frekuensi dan Interval Inspeksi, Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi Industri, Strategi Pemeliharaan Berbasis Kondisi (Condition-Based Maintenance), Penggunaan Perangkat Lunak RBI, dan Studi Kasus Implementasi RBI di Industri.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai metode Risk Based Inspection (RBI), sehingga mereka dapat menerapkan strategi inspeksi berbasis risiko secara efektif di lingkungan kerja. Melalui pelatihan ini, peserta akan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan risiko pada peralatan industri dengan tepat, serta menentukan frekuensi inspeksi yang optimal berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi.

 

Pengertian Risk Based Inspection

Risk Based Inspection (RBI) adalah metode inspeksi yang berbasis pada analisis dan penilaian risiko untuk menentukan prioritas, frekuensi, dan jenis inspeksi pada peralatan industri. Pendekatan ini memfokuskan upaya inspeksi pada area atau peralatan yang dianggap memiliki risiko tertinggi terhadap kegagalan, yang dapat berdampak pada keselamatan, lingkungan, atau operasional.

Tujuan utama dari risk based inspection adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memprioritaskan risiko kegagalan peralatan industri, sehingga inspeksi dapat difokuskan pada area atau aset yang paling berisiko. Dengan cara ini, RBI membantu memaksimalkan efisiensi inspeksi dan pemeliharaan, mengurangi downtime yang tidak perlu, serta memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi.

 

Masalah utama

dalam konteks Risk Based Inspection adalah memastikan akurasi dalam penilaian risiko dan prioritas inspeksi. Tantangan ini sering muncul karena data yang tidak lengkap, ketidakpastian dalam memprediksi kegagalan peralatan, atau kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi aset. Selain itu, jika pendekatan RBI tidak diterapkan dengan benar, ada risiko over-inspection pada peralatan yang sebenarnya berisiko rendah atau under-inspection pada peralatan yang berisiko tinggi.

Pengelolaan sumber daya juga menjadi masalah penting, karena kesalahan dalam alokasi dapat mengakibatkan biaya pemeliharaan yang tidak efisien atau kegagalan peralatan yang dapat berdampak pada keselamatan dan keberlangsungan operasi. Kesulitan dalam memenuhi standar dan regulasi industri yang ketat juga menjadi tantangan, terutama jika metode dan hasil inspeksi tidak mendukung kepatuhan yang dibutuhkan.

 

Pemahaman yang kuat

tentang Risk Based Inspection adalah kunci untuk mengatasi masalah diatas. Inilah mengapa pelatihan Risk Based Inspection sangat penting. Pelatihan ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang metode Risk Based Inspection (RBI) yang digunakan untuk mengelola inspeksi peralatan industri berdasarkan analisis risiko.

Peserta akan mempelajari cara mengidentifikasi, menilai, dan memprioritaskan risiko pada peralatan kritis, sehingga inspeksi dapat difokuskan pada area yang paling rentan terhadap kegagalan.

Berlangsung selama 2 (dua) hari sejak tanggal 27 dan 30 September 2024 yang pada kesempatan kali ini diikuti oleh satu peserta. Bekerjasama dengan NISBI Indonesia pelatihan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Selama pelatihan peserta aktif bertanya dan berdiskusi terkait dengan hal-hal yang diketahui dan pengalamannya selama ini.

Beberapa materi yang dijelaskan pada training Risk Based Inspection (RBI) antara lain Pengenalan RBI, Identifikasi Risiko, Evaluasi Risiko, Metode Penilaian Risiko, Penentuan Prioritas dan Kategorisasi, Rencana Inspeksi, Pengambilan Keputusan dan Rekomendasi, Implementasi RBI dalam Organisasi, dan Penentuan Risk Kategori ALARP.

 

Dengan demikian, jika Anda ingin memahami mengenai Risk Based Inspection dengan lebih baik, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan. Hal ini akan membantu Anda dan organisasi Anda dalam menghindari masalah terutama terkait dengan kegagalan peralatan dan potensi risiko keselamatan jika tidak mengimplementasikan pendekatan yang sistematis dalam inspeksi dan pemeliharaan. Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Risk Based Inspection (RBI) untuk menambah wawasan karyawan silahkan hubungi marketing training kami melalui WA 0821 3494 3084 (Pitaloka) atau nomor telepon berikut 0274-2874647.

Tanyakan pada kami ?

Kami di sini untuk membantu Anda! Jangan ragu untuk menanyakan apapun kepada kami. Klik di bawah untuk memulai obrolan.

Marketing

Pitaloka

Online

Pitaloka

Hai, tanyakan pada kami ? 00.00